BEBERAPA UKURAN HARDISK YANG DAPAT DIGUNAKAN
Mempartisi hard disk drive mengizinkan kita untuk
membagi kapasitas fisik hard disk drive tunggal menjadi beberapa area
logis yang independen antara satu dengan yang lainnya. Nah, area-area
tersebut disebut dengan partisi (partition) atau volume, atau banyak
juga orang menyebutnya sebagai drive logis (logical drive). Kita dapat
mengurus isi dalam sebuah partisi hard disk drive dengan mudah dengan
menggunakan program manajemen berkas (seperti Windows Explorer), karena
program manajemen berkas tersebut akan memberikan label-labelnya
tersendiri agar memudahkan kita untuk mengaksesnya (contoh, Drive C,
Drive D, dan lain sebagainya), meski drive-drive logis tersebut berada
di dalam satu buah hard disk drive yang sama secara fisik.
Saat
kita membeli hard disk drive, maka paling tidak kita harus membuat satu
partisi di dalamnya, yang mengambil seluruh kapasitas hard disk drive
fisik untuk sebuah drive logis. Kita juga dapat membuat partisi secara
manual dengan membaginya ke dalam beberapa drive logis tersendiri,
seperti untuk sistem, untuk penyimpanan data, untuk backup, hingga untuk
melakukan recovery sistem.
Dahulu, saat ukuran hard disk drive
masih sangat kecil–dibandingkan dengan keadaan sekarang, banyak sistem
operasi hanya dapat menangani partisi dengan kapasitas yang terbatas,
seperti hanya 2 Gigabyte untuk setiap hard disk drive. Hal ini berarti,
kita harus membuat banyak partisi hard disk drive hanya untuk hard disk
drive 10 Gigabyte. Namun, dengan perkembangan sistem operasi yang
semakin maju, kita dapat bahkan menggunakan satu hard disk drive
berkapasitas hingga 256 Terabyte dalam satu partisi. Wow.
Lebih lanjut tentang kapasitas: Perangkat Penyimpanan
Sebelum
dapat digunakan untuk menyimpan data, sebuah partisi haruslah diformat.
Apa sih yang dimaksud dengan “format“? Format di sini adalah menghapus
semua data yang lama (bila ada) untuk menyiapkan partisi tersebut agar
dapat digunakan kembali untuk menyimpan data yang baru. Inti dari
pemformatan adalah memberikan “sistem berkas” atau “file system” kepada
partisi tersebut agar sistem operasi mampu bekerja dengan partisi
tersebut sehingga dapat mengelolanya dengan efisien.
Nah, saat
kita membuat partisi, maka sistem akan membagi kapasitas hard disk drive
ke dalam ukuran logis yang disebut dengan cluster atau allocation unit.
Semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak cluster yang mampu
dimiliki oleh hard disk drive, yang berarti kemungkinan untuk digunakan
untuk menyimpan data semakin besar pula. Ukuran cluster bisa bervariasi,
tergantung saat kita memformat partisi tersebut, dan biasanya merupakan
faktor 2n * 512 byte (512 byte, 1024 byte, 2048 byte, 4096 byte, 8192
byte, 16384 byte, 32768 byte, dan 65536 byte).
Nah, ukuran
cluster ini merupakan ukuran terkecil dari sebuah berkas. Contohnya,
saat kita memiliki partisi dengan ukuran cluster yang besar, 32768 byte
contohnya, maka semua berkas, sekecil apapun akan dibagi ke dalam ukuran
tersebut, dan satu cluster yang sudah terpakai oleh sebuah berkas tidak
akan digunakan lagi oleh berkas lain, kecuali saat berkas tersebut
dihapus. Bila kita memiliki berkas dengan ukuran yang besar, maka hal
ini baik adanya, karena ukuran yang besar akan menawarkan kinerja yang
besar pula. Namun, untuk menyimpan berkas berukuran kecil di sana,
sangat boros sekali, karena satu buah berkas berukuran 1 byte pun akan
mengambil 32768 byte di dalam hard disk. Namun, penggunaan ukuran
cluster yang kecil berdampak pada kinerja partisi tersebut, yang mungkin
akan membuatnya lebih lambat daripada yang memiliki ukuran cluster yang
lebih besar, meski menawarkan efisiensi penyimpanan data.
Lebih lanjut: Apa sih allocation unit itu?
Selain
ukuran cluster, ukuran partisi maksimum juga ditentukan oleh sistem
berkas apa yang hendak kita gunakan di atas drive tersebut. Sebagai
contoh, sistem berkas FAT16, yang didukung oleh semua sistem operasi
yang ada, mendukung kapasitas partisi hingga ukuran 2048 Megabyte (2
Gigabyte) saja, sementara sistem berkas FAT32, mendukung hingga ukuran
hingga 2048 Gigabyte (2 Terabyte) dalam satu partisinya. NTFS, sistem
berkas yang didukung oleh Windows NT ke atas mendukung kapasitas hingga
256 Terabyte untuk satu partisinya.
sumber : http://www.willysaef.com/2011/09/16/kapasitas-hard-disk-drive-partisi/
MENGAPA HARDISK YANG BERKAPASITAS 40 GB BILA DIFORMAT KAPASITAS TIDAK SAMPAI 40 GB
Platter, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
data, berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola
magnetis pada sisi-sisi permukaannya. dalam piringan tersebut terdiri
dari beberapa track, dan sector. dimana track dan secctor ini adalah
tempat penyimpanan data serta file sistem. misalnya harddisk
berkapasitas 40 GB, bila diformat kapasitasnya tidak asampai 40GB.
karena harus ada track dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID
pengenal dari formatting harddisk tersebut. untuk jumlah pelat
tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki
setiap harddisk. untuk harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah pelat
memiliki daya tampung 10 sampai 20 gigabyte. contoh harddisk
berkapasitas 40 gigabyte, biasanya terdiri dari 2 buah plat yang
masing-masing berkapasitas 20 gigabyte.
KOMPONEN-KOMPONEN HARDDISK
Platter
Berbentuk sebuah
Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk
bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada
sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan
magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain
ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam
piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector,
dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file
system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format
kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang
dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah
pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada
teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk
harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya
tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40
Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing
berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros
tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang
berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle
motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas
harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas
harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes
atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan
perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
Head
Piranti
ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam
informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu
di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa
piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan
menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang
melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros
actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh
karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau
getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan
mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head
Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari
Hardisk.
Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian
pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga
hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal
hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios
hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply
dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh
Processor.
Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
Ribbon Cable
Ribbon
cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap
dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board
untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat
memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila
pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting
Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk
Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah
hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke
dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila
Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan
bekerja.
Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
PERKEMBANGAN USB TAHUN 1999-2000-2010
Pertama
muncul pada tahun 1994 sebagai desain awal dengan versi 0.7,
penyempurnaan dilakukan hingga muncul versi 1.0 yang dirilis pada tahun
1996 dengan kecepatan transfer data 1.5 Mbit/s s/d 12 Mbit/s dinamai
dengan USB 1.0. Sebuah port USB dapat menghubungkan hingga 127
perangkat USB seperti Mouse, Keyboard, Kamera Digital, Printer, Scanner,
Hard Disk dan perangkat lain seperti Networking.
Pada perkembangan
berikutnya dirilis USB 2.0 pada tahun 2000 yang mendukung kecepatan
hingga 480 Mbit/s disebut sebagai “Hi-Speed“. USB 2.0 ini juga mengalami
penyempurnaan maka pada tahun 2010 memungkin untuk pengisian Baterai
melalui port USB tersebut. USB 2.0 menggunakan kabel twisted pair.
Pada
tahun 2008 USB 2.0 yang disempurnakan kembali maka muncul USB 3.0
dengan kecepatan transfer data dapat mencapai 5 Gbit/s disebut sebagai
“Super-Speed” yang menggunakan 4 kabel, sementara apabila digunakan
perangkat yang digunakan hanya mendukug USB 2.0 dan USB 1.0, maka hanya 2
kabel digunakan untuk kompatibilitas.
Dengan demikian perbedaan
utama yang terdapat pada USB 1.0, 2.0, dan 3.0 adalah pada kecepatan
transfer data. Secara teknis juga dari sisi konsumsi daya dari 1.5V
hingga 5V.
JELASKAN PERBEDAAN CD-ROM-DVD-ROM-BLUE RAY
CD ROM
CD-ROM (dieja /ˌsiːˌdiːˈrɒm/, merupakan
akronim dari compact disc read-only memory, bahasa Indonesia: CD Memori
Baca-Saja) adalah sebuahcakram padat dari jenis cakram optik (optical
disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat
ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat
“baca-saja” (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat
membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalahkandar CD.
Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali
(Re-Write/RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
Daya tampung jenis cakram padat
Jenis Sektor Data maksimum Audio maksimum Jangka waktu akses
(MB)
(MiB)
(MB) (MiB) (menit)
8 cm 94.500 193,536 ≈ 184,6 222,264 ≈ 212,0 21
283.500 580,608 ≈ 553,7 666,792 ≈ 635,9 63
650 MB 333.000 681,984 ≈ 650,3 783,216 ≈ 746,9 74
700 MB 360.000 737,280 ≈ 703,1 846,720 ≈ 807,4 80
405.000 829,440 ≈ 791,0 952,560 ≈ 908,4 90
445.500 912,384 ≈ 870,1 1.047,816 ≈ 999,3 99
Catatan: Nilai megabita (MB) dan menit adalah tepat.
DVD ROM
DVD
adalah format penyimpanan cakram optik, diciptakan dan dikembangkan
oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Panasonic pada tahun 1995. DVD
menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dari Compact Disc
sementara memiliki dimensi yang sama.
Pra-rekaman DVD diproduksi
secara massal dengan menggunakan mesin cetak yang secara fisik cap data
ke DVD. Cakram tersebut dikenal sebagai DVD-ROM, karena data hanya dapat
dibaca dan tidak ditulis atau terhapus. DVD kosong recordable (DVD-R
dan DVD + R) dapat direkam sekali menggunakan perekam DVD dan kemudian
berfungsi sebagai DVD-ROM. DVD rewritable (DVD-RW, DVD + RW, dan
DVD-RAM) dapat direkam dan dihapus beberapa kali.
DVD yang digunakan
dalam DVD-Video format video digital konsumen dan DVD-Audio Format
konsumen digital audio, serta untuk cakram AVCHD authoring. DVD yang
berisi jenis informasi lainnya dapat disebut sebagai cakram DVD data.
DVD
menggunakan 650 nm panjang gelombang cahaya laser dioda sebagai lawan
780 nm untuk CD. Hal ini memungkinkan sebuah lubang kecil akan terukir
di permukaan media dibandingkan dengan CD (0,74 pM untuk DVD
dibandingkan 1,5 pM untuk CD), yang memungkinkan sebagian untuk
meningkatkan kapasitas penyimpanan DVD.
Sebagai perbandingan, Blu-ray
Disc, penerus ke format DVD, menggunakan panjang gelombang 405 nm, dan
satu dual-layer disc memiliki kapasitas penyimpanan 50 GB.
Kecepatan
menulis untuk DVD adalah 1 ×, yaitu, 1.385 kB / s (1.353 KiB / s), pada
drive pertama dan model media. Model yang lebih baru, pada 18 atau 20 ×
×, memiliki 18 atau 20 kali kecepatan. Perhatikan bahwa untuk drive CD, 1
× berarti 153,6 kB / s (150 KiB / s), sekitar satu-sembilan sebagai
cepat.
DVD drive kecepatan
Drive kecepatan Data rate ~ Tulis waktu (menit)
Mbit / s MB / s Single-Dual Layer-Layer
DVD drive speeds
Drive speed Data rate ~Write time (minutes)
Mbit/s
MB/s
Single-Layer Dual-Layer
1× 11.08 1.39 57 103
2× 22.16 2.77 28 51
2.4× 26.59 3.32 24 43
2.6× 28.81 3.60 22 40
4× 44.32 5.54 14 26
6× 66.48 8.31 9 17
8× 88.64 11.08 7 13
10× 110.80 13.85 6 10
12× 132.96 16.62 5 9
16× 177.28 22.16 4 6
18× 199.44 24.93 3 6
20× 221.60 27.70 3 5
22× 243.76 30.47 3 5
24× 265.92 33.24 2 4
Blu Ray
Blu-ray
adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital,
termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-Ray diambil dari laser
biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini.
Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD
yang lebih umum, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai
hanyalah 405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu
650nm, yang sering dipakai oleh DVD dan Compact Disk.
Blu-Ray Disc
Kita,
para pengguna komputer tahu, bahwa terdapat beberapa jenis media
penyimpanan, misalnya : disket (sekarang sudah jarang/tidak dipergunakan
lagi), harddisk, CD, DVD, dan Flashdisk.
Nah, sekarang ada lagi
media penyimpanan terbaru, namanya adalah Blu-Ray. Media penyimpan ini
secara fisik masih sama sih, yaitu menggunakan cakram atau disc.
Pengertian dari Blu-Ray Disc :
Blu-Ray
disc adalah salah satu format yang diperuntukkan untuk optical disc,
yang kebanyakan digunakan untuk menyimpan data dan video.
Disc jenis
baru ini dikembangkan oleh Blu Ray Disc Association, yaitu tim yang
terdiri dari produsen consumer electronic, para pembuat komponen
hardware, juga industri perfilman.
Dilihat dari ukuran, secara fisik
sama dengan CD atau pun DVD. Lalu, kenapa disc keluaran terbaru ini
diberi nama Blu-Ray ? Karena disk ini menggunakan laser jenis
blue-violet untuk proses baca-tulis (read and write).
Mengenai
kapasitas, Blu-Ray lebih unggul daripada kedua jenis sebelumnya.
Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data
sampai dengan 50 Gb per keping. Wow tapi untuk harganya ada yang
300-ribuan tergantung kapasitasnya dan untuk playernya ampe $299.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/DVD
http://id.wikipedia.org/wiki/CD-ROM
http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/06/pengertian-blu-ray.html
DESKRIPSI SINGKAT MAGNETIK TIPE
Pada
tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk
menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data
setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer
sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-a.
Magnetic
tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga
dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari
tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang
tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data
disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan
plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar.
Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; "ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
TetapiSebagai
informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film
atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad
terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa
dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih
mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS,
S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium
dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan
oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang
hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir
seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan
informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses
informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan
film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam
lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan
selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang
plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini
akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan
prosedur untuk kertas dan film bila memungkinka
fungsi magnetic tape:
• untuk media penyimpanan
• untuk alat input/output
• untuk merekam audio, video atau sinyal
cara kerja magnetic tape:
•
Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik
magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1
bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
Sistem Block pada Magnetic
Tape:
•
Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter
disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat
ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses.
Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block
dapat merupakan physical record.
• Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).
Keuntungan Penggunaan magnetic
tape:
• Panjang record tidak terbatas.
• Density data tinggi.
• Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
• Kecepatan transfer data tinggi.
• Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya
Keterbatasan Magnetic
Tape:
• Akses langsung terhadap record lambat
• Masalah lingkungan
• Memerlukan penafsiran terhadap mesin
• Proses harus sequential
REEL TO REEL TAPE:
merupakan
bentuk magnetic tape tertua. alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inchi
dan panjangnya mencapai 2400 feet. jika 1 feet 12 inchi, maka 2400 feet
berarti 28800 inchi. bisa dibayangkan panjangnya seperti apa. biasanya
pula mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6250 bit per inchi.
setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.
IBG (InterBlock Gap) yaitu pemisah kelompok record sehingga kapasitasnya lebih banyak dibanding dengan IRG.
suau
magnetic tape terdapat density yang telah ditentukan. jika semakin
padat maka kapasitasnya pun akan semakin besar. misalnya jika suatu
magnetic tape dengan panjang 2400 feet dan density 6250bpi maka magnetic
tape tersebut dapat menampung 180 juta byte.
alat unyuk merekam dan membaca data di pita magnetik adalah tape drive.
CATRIGE TAPE:
catrige
tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk.
banyak digunakan untuk komputer mini. untuk memnggunkannya dibutuhkan
catrige tape unit.
CASETTE TAPE:
CASSETTE TAPE banyak digunakan di
komputer mikro. selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan
untuk merekam sinyall berbentuk bilangan binary. suatu tekhinik untuk
mewakili bilangan biner dicassette tape disebut dengan FSK (Frequency
Shift Keying). untuk menggunakannya dibutuhkantape recorder biasa.
KOMPONEN-KOMPONEN FLOPPY DISK
1. Pengertian Floppy Disk
Floppy
disk atau Disket adalah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur, dilapisi
lapisan persegi yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Sekarang
sudah banyak bermunculan media penyimpanan yang lebih maju dari floppy
disk, seperti : CD-R, CD-RW, Flash Disk, dan Zip drive. Walaupun sudah
banyak media penyimpanan yang lain, floppy disk masih tetap bertahan.
2. Sejarah Floppy Disk
Awal
sejarah floppy disk pada tahun 1967, pada saat IBM (International
Bussiness Machines) menugaskan devisi media penyimpanannya untuk
menciptakan sebuah system yang sederhana untuk meloading microcode
kedalam mainframe 370.
Pada tahun 1971, Dibawah pimpinan Alan
shugart dan para teknisi di IBM berhasil mengembangkan floppy disk yang
pertama. Pada saat pertama ditemukan namanya bukan floppy disk,
melainkan memory disk. Floppy disk diambil dari kata “floppy” yang
berarti fleksibel, muncul karena memory disk tersebut yang sangat
fleksibel.
Pada tahun 1975, sebuah perusahaan yang bernama Borroughs
Corporation mengembangkan prototipe floppy disk berukuran 5 inci. Mereka
menginginkan ada sebuah alat yang dapat menggantikan floppy disk yang
berukuran 5 inci. Namun, Borroughs Corporation memutuskan untuk tidak
melanjutkan proyek ini.
Di tahun 1976, disket dan disk drive yang
telah fleksibel telah dibuat oleh Alan Shugart atas permintaan
perusahaan komputer Laboratories, yang menginginkan agar disk drive dan
floppy disk ini dapat gunakan pada komputer desktop mereka. Kemudian
para produsen komputer lainnya mengikuti cara ini.
Dan pada tahun
80-an, Berbagai ukuran disk ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Dan
masing-masing sistem komputer menggunakan formatnya sendiri-sendiri.
Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan disknya yang berukuran 3,5 inci.
Pada
tahun 1984, Apple computer memilih format disk produksi Sony tersebut
untuk dipasangkan di computer Macintosh yang akhirnya menjadi format
standar di Amerika.
3. Perkembangan Floppy Disk
Tahun 1969
merupakan awal dari Floppy Disk. Pada awal kemunculannya Floppy Disk
berukuran 8 inchi dan hanya dapat menyimpan data sebesar 79,7kb. Saat
itu floppy disk hanya dapat membaca ( read only ) sehingga ketika data
tersimpan tidak dapat dimodifikasi atau dihapus.
Tahun 1976, hadir
Floppy Disk berukuran 5¼ inchi. Dapat menyimpan data sebesar 110 kB.
Pada perkembangannya terdapat Floppy disk 5¼ inchi yang dapat menyimpan
data sebesar 360 kb. Pada Floppy Disk 5¼ inchi telah dapat memodifikasi
data dan menghapus data.
Pada tahun 1982 Floppy Disk ukurannya 3½
inchi. Pada awal kemunculannya hanya dapat menyimpan data 264 kb. Pada
perkembangan selanjutnya terdapat Floopy Disk 3½ inchi yang berukuran
200 MB. Pada tahun 1990 an keberadaan Floppy Disk berukuran 5¼ inchi
mulai lenyap dan Floppy Disk ukuran 3½ inchi menjadi dominan.
KOMPONEN FLOPPYN DISK:
1. Write-protectab;
2. Hub;
3. Shutter;
4. Plactic housting;
5. Paper ring;
6. Magnetic disk; dan
7. Disk sector
SUMBER ATAU REFERENSI:
1. http://www.Geocities.com/jesayas_2000/floppydisk.htm
2. http://www.wikipedia.com
3. http://hoesien.wordpress.com/category/sejarah/
4. http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/img/c747-f11-floopy_disk.jpg
PENGERTIAN DAN CARA KERJA FLASH DISK
USB
flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau
UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki
alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya
berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.
Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada
dari 64 megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini
tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash
drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data
lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat,
kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun
flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya
ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh
memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan
HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD
berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara
penyimpanannya benar.
mengimplementasikan USB flash drive sebagai USB
Mass Storage Device, dan menggunakan device driver usbstor.sys. Karena
memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash drive
merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba
menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke
dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur
Autoplay, yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara
keseluruhan untuk menentukan apa isi dari USB flash drive tersebut.
Namun
flashdisk menjadi media empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan
virus untuk menyalin dirinya sendiri ke flashdisk dan dijalankan
otomatis ketika dicolokkan pada port USB (dimana fungsi Autoplay pada
sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer lokal seperti
halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya
menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu
inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian
besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar
ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur
autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk
menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu
mencegah penyebaran virus.
PERBEDAAN DISKET DAN FLASH DISK
ada perbedaan antara floppy atau disket dan flashdisk
Floppy
yang biasa disebut disket ini adalah media penyimpanan yang terbuat
dari piringan tipis dan ditutup dengan plastic yang berbentuk segi
empat. Saat ini floppy atau disket ini sudah jarang digunakan.
Keterbatasan dalam penyimpanan kapasitas data membuat media penyimpanan
ini tergeser oleh media penyimpanan lainnya seperti hardisk eksternal,
usb flashdisk, dan memory card yang dapat lebih banyak menyimpan data,
dan cukup kuat tidak rentan rusak. Namun, meskipun keberadaannya sudah
jarang digunakan, floppy ini masih diandalkan untuk menyimpan data
kapasitas kecil dan sekali pakai.
sedangkan flashdisk yaitu alat
penyimpanan daya memori yang memiliki alat penghubung USB yang
terintegrasi. Flash disk merupakan media penyimpanan yang portable,
karena bisa dibawa keman-mana. Cara menggunakannya juga sangat mudah,
Anda cukup mencolokkan saja Flash disk pada port USB komputer jika ingin
melakukan pemindahan data. Media penyimpanan ini yang menggeser
keberadaan floppy atau disket, Karena memiliki kelebihan yaitu ukurannya
kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulusi dengan mudah.
sumber: http://www.belajarinternetcepat.com/mengenal-media-penyimpanan-pada-komputer.html
KESIMPULAN TUGAS
Dengan
adanya tugas ini kita dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan
tentang peranagkat yang berada di komputer seperti Hardisk, USB, Floppy
disk, Magnetik Tipe dan disket yang sebelumnya belum terlalu dipahami
oleh banyak orang secara rinci seperti halnya komponen-komponen yang
berada didalamnya. melalui jawaban dari pertanyaan ini kita dapat
mempelajari sebagian perangkat komputer secara rinci dan mudah dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar