Minggu, 07 Oktober 2012

PENJELASAN TENTANG USB, HARDISK, FLOPPY DISK, MAGNETIK TIPE, DISKET

BEBERAPA UKURAN HARDISK YANG DAPAT DIGUNAKAN

Mempartisi hard disk drive mengizinkan kita untuk membagi kapasitas fisik hard disk drive tunggal menjadi beberapa area logis yang independen antara satu dengan yang lainnya. Nah, area-area tersebut disebut dengan partisi (partition) atau volume, atau banyak juga orang menyebutnya sebagai drive logis (logical drive). Kita dapat mengurus isi dalam sebuah partisi hard disk drive dengan mudah dengan menggunakan program manajemen berkas (seperti Windows Explorer), karena program manajemen berkas tersebut akan memberikan label-labelnya tersendiri agar memudahkan kita untuk mengaksesnya (contoh, Drive C, Drive D, dan lain sebagainya), meski drive-drive logis tersebut berada di dalam satu buah hard disk drive yang sama secara fisik.

Saat kita membeli hard disk drive, maka paling tidak kita harus membuat satu partisi di dalamnya, yang mengambil seluruh kapasitas hard disk drive fisik untuk sebuah drive logis. Kita juga dapat membuat partisi secara manual dengan membaginya ke dalam beberapa drive logis tersendiri, seperti untuk sistem, untuk penyimpanan data, untuk backup, hingga untuk melakukan recovery sistem.

Dahulu, saat ukuran hard disk drive masih sangat kecil–dibandingkan dengan keadaan sekarang, banyak sistem operasi hanya dapat menangani partisi dengan kapasitas yang terbatas, seperti hanya 2 Gigabyte untuk setiap hard disk drive. Hal ini berarti, kita harus membuat banyak partisi hard disk drive hanya untuk hard disk drive 10 Gigabyte. Namun, dengan perkembangan sistem operasi yang semakin maju, kita dapat bahkan menggunakan satu hard disk drive berkapasitas hingga 256 Terabyte dalam satu partisi. Wow.

Lebih lanjut tentang kapasitas: Perangkat Penyimpanan

Sebelum dapat digunakan untuk menyimpan data, sebuah partisi haruslah diformat. Apa sih yang dimaksud dengan “format“? Format di sini adalah menghapus semua data yang lama (bila ada) untuk menyiapkan partisi tersebut agar dapat digunakan kembali untuk menyimpan data yang baru. Inti dari pemformatan adalah memberikan “sistem berkas” atau “file system” kepada partisi tersebut agar sistem operasi mampu bekerja dengan partisi tersebut sehingga dapat mengelolanya dengan efisien.

Nah, saat kita membuat partisi, maka sistem akan membagi kapasitas hard disk drive ke dalam ukuran logis yang disebut dengan cluster atau allocation unit. Semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak cluster yang mampu dimiliki oleh hard disk drive, yang berarti kemungkinan untuk digunakan untuk menyimpan data semakin besar pula. Ukuran cluster bisa bervariasi, tergantung saat kita memformat partisi tersebut, dan biasanya merupakan faktor 2n * 512 byte (512 byte, 1024 byte, 2048 byte, 4096 byte, 8192 byte, 16384 byte, 32768 byte, dan 65536 byte).

Nah, ukuran cluster ini merupakan ukuran terkecil dari sebuah berkas. Contohnya, saat kita memiliki partisi dengan ukuran cluster yang besar, 32768 byte contohnya, maka semua berkas, sekecil apapun akan dibagi ke dalam ukuran tersebut, dan satu cluster yang sudah terpakai oleh sebuah berkas tidak akan digunakan lagi oleh berkas lain, kecuali saat berkas tersebut dihapus. Bila kita memiliki berkas dengan ukuran yang besar, maka hal ini baik adanya, karena ukuran yang besar akan menawarkan kinerja yang besar pula. Namun, untuk menyimpan berkas berukuran kecil di sana, sangat boros sekali, karena satu buah berkas berukuran 1 byte pun akan mengambil 32768 byte di dalam hard disk. Namun, penggunaan ukuran cluster yang kecil berdampak pada kinerja partisi tersebut, yang mungkin akan membuatnya lebih lambat daripada yang memiliki ukuran cluster yang lebih besar, meski menawarkan efisiensi penyimpanan data.

Lebih lanjut: Apa sih allocation unit itu?

Selain ukuran cluster, ukuran partisi maksimum juga ditentukan oleh sistem berkas apa yang hendak kita gunakan di atas drive tersebut. Sebagai contoh, sistem berkas FAT16, yang didukung oleh semua sistem operasi yang ada, mendukung kapasitas partisi hingga ukuran 2048 Megabyte (2 Gigabyte) saja, sementara sistem berkas FAT32, mendukung hingga ukuran hingga 2048 Gigabyte (2 Terabyte) dalam satu partisinya. NTFS, sistem berkas yang didukung oleh Windows NT ke atas mendukung kapasitas hingga 256 Terabyte untuk satu partisinya.

sumber : http://www.willysaef.com/2011/09/16/kapasitas-hard-disk-drive-partisi/

MENGAPA HARDISK YANG BERKAPASITAS 40 GB BILA DIFORMAT KAPASITAS TIDAK SAMPAI 40 GB

Platter, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada sisi-sisi permukaannya. dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan sector. dimana track dan secctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file sistem. misalnya harddisk berkapasitas 40 GB, bila diformat kapasitasnya tidak asampai 40GB. karena harus ada track dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formatting harddisk tersebut. untuk jumlah pelat tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki setiap harddisk. untuk harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah pelat memiliki daya tampung 10 sampai 20 gigabyte. contoh harddisk berkapasitas 40 gigabyte, biasanya terdiri dari 2 buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 gigabyte.

KOMPONEN-KOMPONEN HARDDISK


Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.
Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

PERKEMBANGAN USB TAHUN 1999-2000-2010

Pertama muncul pada tahun 1994 sebagai desain awal dengan versi 0.7, penyempurnaan dilakukan hingga muncul versi 1.0 yang dirilis pada tahun 1996 dengan kecepatan transfer data 1.5 Mbit/s  s/d 12 Mbit/s dinamai dengan USB 1.0.  Sebuah port USB dapat menghubungkan hingga 127 perangkat USB seperti Mouse, Keyboard, Kamera Digital, Printer, Scanner, Hard Disk dan perangkat lain seperti Networking.
Pada perkembangan berikutnya dirilis USB 2.0 pada tahun 2000 yang mendukung kecepatan hingga 480 Mbit/s disebut sebagai “Hi-Speed“. USB 2.0 ini juga mengalami penyempurnaan maka pada tahun 2010 memungkin untuk pengisian Baterai melalui port USB tersebut. USB 2.0 menggunakan kabel twisted pair.
Pada tahun 2008 USB 2.0 yang disempurnakan kembali maka muncul USB 3.0 dengan kecepatan transfer data dapat mencapai 5 Gbit/s disebut sebagai “Super-Speed” yang menggunakan 4 kabel, sementara apabila digunakan perangkat yang digunakan hanya mendukug USB 2.0 dan USB 1.0, maka hanya 2 kabel digunakan untuk kompatibilitas.
Dengan demikian perbedaan utama yang terdapat pada USB 1.0, 2.0, dan 3.0 adalah pada kecepatan transfer data. Secara teknis juga dari sisi konsumsi daya dari 1.5V hingga 5V.

JELASKAN PERBEDAAN CD-ROM-DVD-ROM-BLUE RAY

CD ROM
CD-ROM (dieja /ˌsiːˌdiːˈrɒm/, merupakan akronim dari compact disc read-only memory, bahasa Indonesia: CD Memori Baca-Saja) adalah sebuahcakram padat dari jenis cakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat “baca-saja” (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalahkandar CD. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re-Write/RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
Daya tampung jenis cakram padat
Jenis    Sektor    Data maksimum    Audio maksimum    Jangka waktu akses
        (MB)
(MiB)
(MB)    (MiB)    (menit)

8 cm    94.500    193,536    ≈ 184,6    222,264    ≈ 212,0    21
    283.500    580,608    ≈ 553,7    666,792    ≈ 635,9    63
650 MB    333.000    681,984    ≈ 650,3    783,216    ≈ 746,9    74
700 MB    360.000    737,280    ≈ 703,1    846,720    ≈ 807,4    80
    405.000    829,440    ≈ 791,0    952,560    ≈ 908,4    90
    445.500    912,384    ≈ 870,1    1.047,816    ≈ 999,3    99
Catatan: Nilai megabita (MB) dan menit adalah tepat.
DVD ROM
DVD adalah format penyimpanan cakram optik, diciptakan dan dikembangkan oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Panasonic pada tahun 1995. DVD menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dari Compact Disc sementara memiliki dimensi yang sama.
Pra-rekaman DVD diproduksi secara massal dengan menggunakan mesin cetak yang secara fisik cap data ke DVD. Cakram tersebut dikenal sebagai DVD-ROM, karena data hanya dapat dibaca dan tidak ditulis atau terhapus. DVD kosong recordable (DVD-R dan DVD + R) dapat direkam sekali menggunakan perekam DVD dan kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM. DVD rewritable (DVD-RW, DVD + RW, dan DVD-RAM) dapat direkam dan dihapus beberapa kali.
DVD yang digunakan dalam DVD-Video format video digital konsumen dan DVD-Audio Format konsumen digital audio, serta untuk cakram AVCHD authoring. DVD yang berisi jenis informasi lainnya dapat disebut sebagai cakram DVD data.
DVD menggunakan 650 nm panjang gelombang cahaya laser dioda sebagai lawan 780 nm untuk CD. Hal ini memungkinkan sebuah lubang kecil akan terukir di permukaan media dibandingkan dengan CD (0,74 pM untuk DVD dibandingkan 1,5 pM untuk CD), yang memungkinkan sebagian untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan DVD.
Sebagai perbandingan, Blu-ray Disc, penerus ke format DVD, menggunakan panjang gelombang 405 nm, dan satu dual-layer disc memiliki kapasitas penyimpanan 50 GB.
Kecepatan menulis untuk DVD adalah 1 ×, yaitu, 1.385 kB / s (1.353 KiB / s), pada drive pertama dan model media. Model yang lebih baru, pada 18 atau 20 × ×, memiliki 18 atau 20 kali kecepatan. Perhatikan bahwa untuk drive CD, 1 × berarti 153,6 kB / s (150 KiB / s), sekitar satu-sembilan sebagai cepat.
DVD drive kecepatan
Drive kecepatan Data rate ~ Tulis waktu (menit)
Mbit / s MB / s Single-Dual Layer-Layer
DVD drive speeds
Drive speed    Data rate    ~Write time (minutes)


    Mbit/s
MB/s
Single-Layer    Dual-Layer
1×    11.08    1.39    57    103
2×    22.16    2.77    28    51
2.4×    26.59    3.32    24    43
2.6×    28.81    3.60    22    40
4×    44.32    5.54    14    26
6×    66.48    8.31    9    17
8×    88.64    11.08    7    13
10×    110.80    13.85    6    10
12×    132.96    16.62    5    9
16×    177.28    22.16    4    6
18×    199.44    24.93    3    6
20×    221.60    27.70    3    5
22×    243.76    30.47    3    5
24×    265.92    33.24    2    4
 Blu Ray
Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital, termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-Ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanyalah 405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu 650nm, yang sering dipakai oleh DVD dan Compact Disk.
Blu-Ray Disc
Kita, para pengguna komputer tahu, bahwa terdapat beberapa jenis media penyimpanan, misalnya : disket (sekarang sudah jarang/tidak dipergunakan lagi), harddisk, CD, DVD, dan Flashdisk.
Nah, sekarang ada lagi media penyimpanan terbaru, namanya adalah Blu-Ray. Media penyimpan ini secara fisik masih sama sih, yaitu menggunakan cakram atau disc.
Pengertian dari Blu-Ray Disc :
Blu-Ray disc adalah salah satu format yang diperuntukkan untuk optical disc, yang kebanyakan digunakan untuk menyimpan data dan video.
Disc jenis baru ini dikembangkan oleh Blu Ray Disc Association, yaitu tim yang terdiri dari produsen consumer electronic, para pembuat komponen hardware, juga industri perfilman.
Dilihat dari ukuran, secara fisik sama dengan CD atau pun DVD. Lalu, kenapa disc keluaran terbaru ini diberi nama Blu-Ray ? Karena disk ini menggunakan laser jenis blue-violet untuk proses baca-tulis (read and write).
Mengenai kapasitas, Blu-Ray lebih unggul daripada kedua jenis sebelumnya. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping. Wow tapi untuk harganya ada yang 300-ribuan tergantung kapasitasnya  dan untuk playernya ampe $299.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/DVD
http://id.wikipedia.org/wiki/CD-ROM
http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/06/pengertian-blu-ray.html

DESKRIPSI SINGKAT MAGNETIK TIPE

Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-a.

Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip
dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal
komputer untuk menyimpan informasi; "ia ikut bersama belasan
kaset untuk merekam wawancara.
TetapiSebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinka
fungsi magnetic tape:
•    untuk media penyimpanan
•    untuk alat input/output
•    untuk merekam audio, video atau sinyal
cara kerja magnetic tape:
•    Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
Sistem Block pada Magnetic
Tape:
•    Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.
•    Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).
Keuntungan Penggunaan magnetic
tape:
•    Panjang record tidak terbatas.
•    Density data tinggi.
•    Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
•    Kecepatan transfer data tinggi.
•    Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya
Keterbatasan Magnetic
Tape:
•    Akses langsung terhadap record lambat
•    Masalah lingkungan
•    Memerlukan penafsiran terhadap mesin
•    Proses harus sequential
REEL TO REEL TAPE:
merupakan bentuk magnetic tape tertua. alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inchi dan panjangnya mencapai 2400 feet. jika 1 feet 12 inchi, maka 2400 feet berarti 28800 inchi. bisa dibayangkan panjangnya seperti apa. biasanya pula mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6250 bit per inchi.
setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.
IBG (InterBlock Gap) yaitu pemisah kelompok record sehingga kapasitasnya lebih banyak dibanding dengan IRG.
suau magnetic tape terdapat density yang telah ditentukan. jika semakin padat maka kapasitasnya pun akan semakin besar. misalnya jika suatu magnetic tape dengan panjang 2400 feet dan density 6250bpi maka magnetic tape tersebut dapat menampung 180 juta byte.
alat unyuk merekam dan membaca data di pita magnetik adalah tape drive.
CATRIGE TAPE:
catrige tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. banyak digunakan untuk komputer mini. untuk memnggunkannya dibutuhkan catrige tape unit.
CASETTE TAPE:
CASSETTE TAPE banyak digunakan di komputer mikro. selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyall berbentuk bilangan binary. suatu tekhinik untuk mewakili bilangan biner dicassette tape disebut dengan FSK (Frequency Shift Keying). untuk menggunakannya dibutuhkantape recorder biasa.

KOMPONEN-KOMPONEN FLOPPY DISK

1. Pengertian Floppy Disk
Floppy disk atau Disket adalah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur, dilapisi lapisan persegi yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Sekarang sudah banyak bermunculan media penyimpanan yang lebih maju dari floppy disk, seperti : CD-R, CD-RW, Flash Disk, dan Zip drive. Walaupun sudah banyak media penyimpanan yang lain, floppy disk masih tetap bertahan.

2. Sejarah Floppy Disk
Awal sejarah floppy disk pada tahun 1967, pada saat IBM (International Bussiness Machines) menugaskan devisi media penyimpanannya untuk menciptakan sebuah system yang sederhana untuk meloading microcode kedalam mainframe 370.
Pada tahun 1971, Dibawah pimpinan Alan shugart dan para teknisi di IBM berhasil mengembangkan floppy disk yang pertama. Pada saat pertama ditemukan namanya bukan floppy disk, melainkan memory disk. Floppy disk diambil dari kata “floppy” yang berarti fleksibel, muncul karena memory disk tersebut yang sangat fleksibel.
Pada tahun 1975, sebuah perusahaan yang bernama Borroughs Corporation mengembangkan prototipe floppy disk berukuran 5 inci. Mereka menginginkan ada sebuah alat yang dapat menggantikan floppy disk yang berukuran 5 inci. Namun, Borroughs Corporation memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek ini.
Di tahun 1976, disket dan disk drive yang telah fleksibel telah dibuat oleh Alan Shugart atas permintaan perusahaan komputer Laboratories, yang menginginkan agar disk drive dan floppy disk ini dapat gunakan pada komputer desktop mereka. Kemudian para produsen komputer lainnya mengikuti cara ini.
Dan pada tahun 80-an, Berbagai ukuran disk ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Dan masing-masing sistem komputer menggunakan formatnya sendiri-sendiri.
Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan disknya yang berukuran 3,5 inci.
Pada tahun 1984, Apple computer memilih format disk produksi Sony tersebut untuk dipasangkan di computer Macintosh yang akhirnya menjadi format standar di Amerika.

3. Perkembangan Floppy Disk
Tahun 1969 merupakan awal dari Floppy Disk. Pada awal kemunculannya Floppy Disk berukuran 8 inchi dan hanya dapat menyimpan data sebesar 79,7kb. Saat itu floppy disk hanya dapat membaca ( read only ) sehingga ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi atau dihapus.
Tahun 1976, hadir Floppy Disk berukuran 5¼ inchi. Dapat menyimpan data sebesar 110 kB. Pada perkembangannya terdapat Floppy disk 5¼ inchi yang dapat menyimpan data sebesar 360 kb. Pada Floppy Disk 5¼ inchi telah dapat memodifikasi data dan menghapus data.
Pada tahun 1982 Floppy Disk ukurannya 3½ inchi. Pada awal kemunculannya hanya dapat menyimpan data 264 kb. Pada perkembangan selanjutnya terdapat Floopy Disk 3½ inchi yang berukuran 200 MB. Pada tahun 1990 an keberadaan Floppy Disk berukuran 5¼ inchi mulai lenyap dan Floppy Disk ukuran 3½ inchi menjadi dominan.

KOMPONEN FLOPPYN DISK:
1. Write-protectab; 
2. Hub;
3. Shutter;
4. Plactic housting;
5. Paper ring;
6. Magnetic disk; dan
7. Disk sector

SUMBER ATAU REFERENSI:
1.    http://www.Geocities.com/jesayas_2000/floppydisk.htm
2.    http://www.wikipedia.com
3.    http://hoesien.wordpress.com/category/sejarah/
4.    http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/img/c747-f11-floopy_disk.jpg

PENGERTIAN DAN CARA KERJA FLASH DISK

USB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
mengimplementasikan USB flash drive sebagai USB Mass Storage Device, dan menggunakan device driver usbstor.sys. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari USB flash drive tersebut.
Namun flashdisk menjadi media empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan virus untuk menyalin dirinya sendiri ke flashdisk dan dijalankan otomatis ketika dicolokkan pada port USB (dimana fungsi Autoplay pada sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.

PERBEDAAN DISKET DAN FLASH DISK

ada perbedaan antara floppy atau disket dan flashdisk
Floppy yang biasa disebut disket ini adalah media penyimpanan yang terbuat dari piringan tipis dan ditutup dengan plastic yang berbentuk segi empat. Saat ini floppy atau disket ini sudah jarang digunakan. Keterbatasan dalam penyimpanan kapasitas data membuat media penyimpanan ini tergeser oleh media penyimpanan lainnya seperti hardisk eksternal, usb flashdisk, dan memory card yang dapat lebih banyak menyimpan data, dan cukup kuat tidak rentan rusak. Namun, meskipun keberadaannya sudah jarang digunakan, floppy ini masih diandalkan untuk menyimpan data kapasitas kecil dan sekali pakai.
sedangkan flashdisk yaitu alat penyimpanan daya memori yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash disk merupakan media penyimpanan yang portable, karena bisa dibawa keman-mana. Cara menggunakannya juga sangat mudah, Anda cukup mencolokkan saja Flash disk pada port USB komputer jika ingin melakukan pemindahan data. Media penyimpanan ini yang menggeser keberadaan floppy atau disket, Karena memiliki kelebihan yaitu ukurannya kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulusi dengan mudah.
sumber: http://www.belajarinternetcepat.com/mengenal-media-penyimpanan-pada-komputer.html

KESIMPULAN TUGAS

Dengan adanya tugas ini kita dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang peranagkat yang berada di komputer seperti Hardisk, USB, Floppy disk, Magnetik Tipe dan disket yang sebelumnya belum terlalu dipahami oleh banyak orang secara rinci seperti halnya komponen-komponen yang berada didalamnya. melalui jawaban dari pertanyaan ini kita dapat mempelajari sebagian perangkat komputer secara rinci dan mudah dipahami.

Tidak ada komentar: